Jumat, 26 Juni 2015

5 Kesalahan Besar Yang Anda Harus Hindari Ketika Mengambil Kredit Motor

kredit motor
Kembali lagi dengan transportasi yang masih menjadi salah satu masalah yang masih bisa membuat Anda merasa pusing, terlebih apabila Anda tinggal di kota-kota besar. Kemacetan dan kenyamanan saat di jalan adalah faktor utama yang harus diperhatikan saat berkendara. Karena hal itulah, banyak masyarakat yang memilih membeli sepeda motor karena bisa mempersingkat waktu untuk sampai ke tujuan dan efisien dalam segala hal terutama biaya. Semakin dimudahkannya untuk mengajukan kredit motor, maka orang berbondong-bondong untuk membelinya, terkadang tanpa membayar DP pun, motor sudah bisa dibawa pulang oleh si pembeli dengan asumsi kredit bulanannya yang mahal berbeda dengan orang yang membayar DP besar, jadi, untuk tagihan bulanannya bisa lebih murah dan tenor yang diambil pun tidak terlalu lama.
Untuk itu bagi Anda yang mau membeli motor dengan cara kredit, simak beberapa kesalahan yang seharusnya dihindarkan saat mengajukan kredit untuk sepeda motor:

1. Membeli untuk pamer

Masih ada orang yang membeli motor untuk sekadar pamer saat liburan mudik tiba. Itulah yang harus dihindarkan karena membeli bukan untuk kebutuhan. Terkadang membeli motor hanya karena lapar mata saja karena banyaknya motor baru yang banyak beredar sekarang ini, bukan hanya mesin serta fiturnya yang baru, walaupun hanya stripping saja yang baru tetap saja masyarakat masih ada yang mau membeli.

2. Jangan membeli saat utang menumpuk

Idealnya utang Anda tidak boleh lebih dari 30% dari gaji yang diterima. Membeli motor secara kredit akan menambah utang Anda setiap bulan, jadi pertimbangkan terlebih dahulu saat akan mengajukan kredit motor, jika memang membeli motor untuk kebutuhan, sesuaikanlah dengan gaji dan utang Anda setiap bulannya.

3. Tidak mencari leasing terbaik

Banyaknya perusahaan pembiayaan motor dan beragam menjadikan sebagian perusahaan tersebut tidak bertindak secara profesional. Carilah perusahaan yang tergabung dalam anggota Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Anda juga jangan malas mencari perbandingan harga antara dealer yang ada, karena bisa saja di salah satu dealer memberi kesempatan untuk memperbesar DP dan bernegosiasilah selalu untuk mendapatkan tagihan bulanan terendah.

4. Periode pinjaman yang panjang

Usahakan jika mengambil kredit tidak terlalu lama. Maka dari itu, negosiasi kan dengan baik saat akan mengajukan kredit motor, DP besar akan membuat cicilan lebih kecil dan tenor (jangka waktu pembayaran utang) semakin pendek. Beban utang Anda menjadi ringan jika tenor yang diambil semakin pendek, semakin cepat pula kredit Anda lunas.

5. BPKB dan asuransi yang terabaikan

Pilihlah leasing yang bertanggung jawab terhadap BPKB dan asuransi motor Anda. Sehingga saat lunas, BPKB bisa langsung Anda ambil, tidak ada yang namanya BPKB Anda dijadikan jaminan oleh leasing ke bank lain. Pastikan asuransi bisa menjaga Anda selama kredit motor, menjamin setiap masalah yang terjadi pada motor Anda selama kredit dan proses klaim yang mudah
Sebaiknya hindarkan hal-hal tersebut di atas saat akan mengajukan kredit sepeda motor, agar ke depannya Anda pun tidak merasa terbebani. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda saat akan mengambil kredit sepeda motor.

Kenali juga peraturan sebelum kredit motor.

Rabu, 24 Juni 2015

PENYUSUNAN RPP SESUAI DENGAN PERMEN 41 TAHUN 2007



FORMAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Versi Permendiknas No. 41 Tahun 2007


1.                 Identitas
Satuan Pendidikan                  :
Kelas/Semester                        :           /
Mata Pelajaran/Tema               :
Program/Program Keahlian     :
Jumlah Pertemuan                   :


2.                 Standar Kompetensi (SK)
Tuliskan SK sesuai silabus yang sudah disusun

3.                 Kompetensi Dasar (KD)
Tuliskan KD  sesuai silabus yang sudah disusun

4.                 Indikator Pencapaian Kompetensi
Tuliskan semua Indikator yang dikembangkan dalam silabus

5.                 Tujuan Pembelajaran
Susun Tujuan Pembelajaran sesuai dengan Indikator yang sudah disusun dengan menggunakan kriteria ABCD

6.                 Materi Ajar
Tuliskan Materi Ajar yang sudah dikembangkan menjadi Uraian Materi Ajar dan Butir-butir Materi dalam silabus

7.                 Alokasi Waktu
Tuliskan penggunaan waktu untuk setiap penggalan pertemuan.
Misalnya Pertemuan pertama untuk mencapai Indikator No. ...; ....; dan ..... Pertemuan kedua untuk mencapai Indikator No. .... Pertemuan No. .... dan .....

8.                 Metode Pembelajaran
Tuliskan metode atau strategi atau pendekatan sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam silabus yang sudah disusun atau sesuai dengan langkah-langkah kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran


9.                 Kegiatan Pembelajaran
Terdiri atas 3 (tiga) langkah:
1.      Kegiatan Pendahuluan
Tuliskan apa yang akan dilakukan guru dalam kegiatan awal, misalnya:
-    Menyampaikan tujuan atau KD
-    Menyampaikan poin-poin materi ajar
-    Memberikan ilustrasi / contoh terkait KD
-    Memberikan apersepsi
-    Dll

2.      Kegiatan Inti
Jelaskan langkah-langkah kegiatan inti pembelajaran yang meliputi proses Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi yang akan digunakan selama kegiatan pembelajaran untuk mencapai KD.
a.            Tuliskan langkah-langkah pembelajaran yang mengandung proses Eksplorasi
b.            Tuliskan langkah-langkah pembelajaran yang mengandung proses Elaborasi
c.             Tuliskan langkah-langkah pembelajaran yang mengandung proses Konfirmasi

3.      Kegiatan Penutup
Tuliskan apa yang akan dilakukan guru pada akhir pertemuan, misalnya:
-    Membuat kesimpulan/rangkuman sendiri, bersama siswa, atau meminta siswa membuat kesimpulan.
-    Memberikan tindak lanjut (Tugas, PR, Praktikum, Ulangan, Tes, dll)

10.            Penilaian Pembelajaran
Tuliskan teknik tes/nontes dan ragam tes/nontes yang akan digunakan
Buat soal tes untuk setiap indikator
Buat kunci jawaban tes atau rambu-rambu jawaban
Buat pedoman penilaian/teknik skoring

11.            Sumber Belajar
Tuliskan buku teks pelajaran (minimal 2 buah) yang akan digfinakan guru dalam pembelajaran (Pengarang, tahun, judul, kota, penerbit, nomor halaman); media atau alat pembelajaran yang akan digunakan; serta bahan-bahan yang akan digunakan.


Cipanas, ................................. 2015

Mengetahui Kepala Sekolah                                                             Guru Kelas/Matapelajaran



(............................................)                                                            (Erwan Herwandi, S.Pd)